Dari sedikit artis Indonesia yang go international, Gugun Blues Shelter (GBS) adalah salah satu kasus yang unik.
Keunikan utama adalah genre musik blues yang diusungnya. Pertama, musik blues dianggap tua dan lagi jarang yang mau mengambil jalan komersil di genre tersebut. Di level musik internasional, siapa nyana ada pemusik blues kawakan dari Indonesia? Blues selama ini didominasi oleh artis asal negeri Paman Sam dan benua Eropa. Indonesia hampir tak pernah masuk radar.
Namun, kocokan gitar Muhammad Gunawan (Gugun) yang magis sudah diakui di seantero nusantara. Didukung oleh permainan drum luar biasa dari anak muda Aditya Wibowo (Bowie) dan bass atraktif dari Jon Armstrong (Jono), mereka kini mendulang popularitas dalam empat tahun belakangan. Rilisan album dan penampilan live yang konstan menjadi kunci.
Tak cukup di level nasional, GBS membawa musik mereka ke tingkat yang lebih tinggi. Grooveyard Records, label asal New York mendapuk Gugun dan kawan-kawan untuk satu album berjudul ‘Far East Blues Experience’. Uniknya lagi, untuk rilis internasional ini mereka harus berganti nama menjadi Gugun Power Trio.
Grooveyard memiliki misi mengembalikan musik yang berorientasi gitar dalam rilis-rilisnya. “The guitar is king in the Grooveyard”, kata mereka di situs resminya. Gugun Power Trio yang pengaruh musiknya kuat sekali dari gitaris macam Jimi Hendrix dan Stevie Ray Vaughan jelas masuk dalam hitungan.
Di Indonesia, album ini dijual seharga Rp 210.000—terhitung mahal. Paketnya secara mengejutkan ternyata cukup biasa, hanya berisikan sekeping cakram digital, tanpa booklet atau embel-embel lain. Bahan sampulnya cenderung biasa dan cukup rentan rusak. Gambar di sampul depan, layaknya album klasik yang mengetengahkan gitar, adalah foto aksi Gugun dalam sentuhan psikedelik keunguan. Kualitas paket album ‘Far East Blues Experience’ ini beda jauh dengan rilis lokalnya, seperti album terakhir Self-titled (2010) yang tebal dan terkesan mewah.
Kita bisa mendengarkan 14 lagu yang menggeber kejagoan bermusik ketiga personel Gugun Power Trio. Jika Anda sudah mengoleksi album GBS sejak 2004, saya harus bilang Anda harus sedikit kecewa.
Enam lagu diambil dari album ‘Turn It On’ (2007), empat dari ‘Get The Bug’ (2004) saat nama kumpulan ini masih Gugun And The Bluesbug, dan empat dari rilis ‘Self Titled’ (2010). Anehnya pula, lagunya diurutkan berkelompok menurut album.
Lagu pertama “Woman” hingga keenam “Holding On” diambil dari album yang disebut pertama. Lagu ketujuh “Move On” hingga kesepuluh “Night Flying” dipetik dari album ‘Get The Bug’. Sisanya datang dari album yang disebut terakhir di atas.
Entah apa maksudnya, namun pengelompokan tersebut terdengar cukup padu di telinga. Tidak ada masalah walau diambil dari rentang rekaman yang berbeda. Seperti biasa, keseluruhan melodi lagu sangat mengutamakan gitar. Dalam beberapa lagu, gitar menggantikan vokal untuk “berbicara” dengan pendengar.
Jika Anda yang belum punya album-album GBS, ‘Far East Blues Experience’ jelas jadi rilisan yang patut dikoleksi. Bagi kolektor, jangan ditanya lagi.
Semua lagu memancarkan semangat yang memanggil dunia untuk menyimak penampilan mereka. Seperti yang telah diketahui khalayak ramai, pada bulan Juni lalu mereka telah memanaskan panggung Hard Rock Calling 2011 di Hyde Park, London. Di perhelatan tersebut mereka berbagi panggung dengan artis sekaliber Bon Jovi, The Killers, Stevie Nicks dan Rod Stewart.
Akhir tahun ini kabarnya mereka merilis album internasional kedua (kembali via Grooveyard) yang berjudul ‘Solid Ground’. Mari kita tunggu apakah panggilan blues mereka bisa berlanjut dan terus mengharumkan Indonesia.
dikutip :
http://id.omg.yahoo.com/blogs/mohammed-ikhwan/gugun-power-trio-blues-timur-jauh-yang-memanggil-dunia.html
0 comments:
Posting Komentar